Aremania Tegaskan Tolak LPI

Spanduk warna putih dengan ukuran cukup panjang berisi penolakan terhadap Liga Primer Indonesia (LPI), terpampang di kantor sekretariat Arema Indonesia.
Dalam spanduk yang dipenuhi tanda tangan Aremania dan bertuliskan "Aremania Menolak LPI" dan Demi Arema, Kami Aremania Mendukung Liga yang Diakui FIFA".

Spanduk tersebut dibentangkan oleh puluhan Aremania perwakilan dari korwil-korwil di Malang Raya. Pembentangan spanduk ukuran raksasa itu, tanpa dibumbui dengan orasi seperti sebelum-sebelumnya.

Menurut salah seorang Aremania dari korwil Palm Totok Kacong, aksi tersebut dilakukan secara spontanitas. "Tidak ada yang memerintahkan, ini aksi spontanitas dari Aremania saja," ucapnya.

Ia mengakui, aksi pemasangan spanduk tersebut dilakukan setelah Aremania mendapatkan informasi bahwa Arema diklaim akan bergabung dengan LPI. selain itu, aksi tersebut juga menindaklanjuti dari pertemuan Aremania belum lama ini tentang perjuangan Aremania ke depan.

Menurut Totok, Aremania tetap memiliki jiwa besar, tetap berkepala dingin dalam menyikapi masalah apapun. Yang jelas, Aremania tetap solid menolak LPI, karena LPI tak mendapat restu dari FIFA, sehingga LPI itu adalah liga yang ilegal.

Arema tidak akan mengikuti liga ilegal."LPI itu bukan hanya ilegal, namun juga tak ada kelanjutannya berlaga di tingkat Asia," tegas Totok seperti dilansir Antara, Rabu (2/3).

Aremania yang telah susah payah berjuang agar menjadi juara itu butuh waktu lama dan berat. Jiwa dan raga harus dikorbankan agar menjadi juara. Perjuangan Arema agar tim kesayangannya menjadi juara itu butuh waktu 24 tahun."Itu perlu proses panjang dan harus dibayar mahal oleh Aremania, makanya tak mudah untuk bergabung dengan liga ilegal," ujarnya.

Senada dengan Totok, Aremania Korwil Kidul Pasar Urif juga tetap menolak bergabung dengan liga ilegal."Selama ini, LPI masih ilegal, lain ceritanya kalau LPI sudah tidak ilegal lagi alias diakui oleh FIFA dan juga PSSI," paparnya.

Sementara penghuni kantor sekretariat Arema Indonesia di Jalan Sultan Agung Kota Malang itu hanya tinggal beberapa orang saja, karena sebagian ikut mendampingi Arema Indonesia yang berlaga di ajang Liga Champions Asia (LCA) di Osaka, Jepang, hari ini

Sumber : Bolanews.com